Cerita Rakyat Tangkuban Perahu
adakah di antara sobat yang pernah mendengarnya??? Huh mesti pada
angkat tangan semua dan bilang sudah. Cerita Rakyat Tangkuban Perahu
merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat dan konon merupakan
asal-usul terbentuknya gunung Tangkuban Perahu itu loh. Percaya atau
tidak, toh itu hanya sebuah cerita.
Yap,
bagi sobat yang pernah berkunjung ke daerah wisata Tangkuban Perahu,
pastinya akan menyaksikan bentuk gunung tersebut seperti perahu terbalik
(tangkuban berarti terbalik). Benar, objek wisata Tangkuban Perahu
merupakan objek wisata andalan di Jawa Barat loh. Pernah sekali
berkunjung ke sana, buset indah banget pemandangannya.
Nah,
pada kesempatan kali ini, Zona Siswa akan mencoba menghadirkan Cerita
Rakyat Tangkuban Perahu tersebut sobat. Semoga cerita rakyat di bawah
ini dapat bermanfaat bagi sobat yang membacanya. Check this out!!!
Tangkuban Perahu
Dahulu
kala, tersebut lah sorang putri cantik anak dari seorang raja bernama
Sungging Perbangkara dari sebuah kerajaan besar di jawa barat. Putri
tersebut bernama Dayang Sumbi. Kecantikan Dayang Sumbi memang tidak
terbantahkan. Banyak raja-raja dari kerajaan berperang hanya untuk
menjadikan Dayang Sumbi sebagai istrinya. Merasa dirinya adalah sumber
peperangan, akhirnya Dayang Sumbi memutuskan untuk pergi ke hutan dan
hidup di sana.
Suatu ketika, ketika Dayang Sumbi sedang bertenun, pintalan benang yang dia gunakan jatuh. Karena malas mengambil pintalan benang tersebut, dia berkata "Siapa yang bisa mengambilkan pintalan benang tersebut, dia akan menjadi suami ku." Tiba-tiba seekor anjing mengambil pintalan benang tersebut dan memberikannya ke Dayang Sumbi. Anjing tersebut bernama Tumang. Anjing tersbut bukan ajing biasa, konon dia adalah keturunan Dewa. Karena telah berjanji, akhirnya Dayang Sumbi menjadikan Tumang sebagai suaminya dan dari pernikahannya mereka dikaruniahi seroang anak bernama Sangkuriang.
Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda berparas tampan, gagah perkasa dan sakti. Semasa hidupnya, dia selalu ditemani oleh Tumang yang dianggapnya hanya seekor anjing yang setia, bukan ayahnya. Suatu ketika, Sangkuriang dimintau untuk berburu dengan Tumang oleh ibunya, Dayang Sumbi.
“Bu, saya akan membawakan sebuah hati rusa untuk mu” janji Sangkuriang.
“Huff…huff” gonggong Tumang.
"Baiklah nak, hati-hati ya." Dayang Sumbi berkata.
Suatu ketika, ketika Dayang Sumbi sedang bertenun, pintalan benang yang dia gunakan jatuh. Karena malas mengambil pintalan benang tersebut, dia berkata "Siapa yang bisa mengambilkan pintalan benang tersebut, dia akan menjadi suami ku." Tiba-tiba seekor anjing mengambil pintalan benang tersebut dan memberikannya ke Dayang Sumbi. Anjing tersebut bernama Tumang. Anjing tersbut bukan ajing biasa, konon dia adalah keturunan Dewa. Karena telah berjanji, akhirnya Dayang Sumbi menjadikan Tumang sebagai suaminya dan dari pernikahannya mereka dikaruniahi seroang anak bernama Sangkuriang.
Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda berparas tampan, gagah perkasa dan sakti. Semasa hidupnya, dia selalu ditemani oleh Tumang yang dianggapnya hanya seekor anjing yang setia, bukan ayahnya. Suatu ketika, Sangkuriang dimintau untuk berburu dengan Tumang oleh ibunya, Dayang Sumbi.
“Bu, saya akan membawakan sebuah hati rusa untuk mu” janji Sangkuriang.
“Huff…huff” gonggong Tumang.
"Baiklah nak, hati-hati ya." Dayang Sumbi berkata.
Sangkuriang dan Tumang mulai berburu seekor rusa. Setelah berburu seharian tanpa hasil, Sangkuriang kawatir akan membuat ibunya kecewa. Berpikir singkat, dia mengambil panahnya dan menembakannya ke arah Tumang dan mengambil hatinya kemudian membawanya pulang untuk diberikan ke pada ibunya.
Di rumah Sangkuriang memberikan hati tersebut kepada ibunya. Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa itu bukan lah hati rusa tetapi hati anjing, Tumang. Dia marah dan memukul Sangkuriang dengan sendok di kepalanya.
Kemudian Sangkuriang berkeliling ke seluruh penjuru dunia hingga dia kembali tiba di desanya tanpa disadari nya. Di sana dia bertemu seorang wanita cantik yang sebenarnya adalah ibunya.
Sangkuriang dan wanita cantik itu saling jatuh cinta satu sama lain dan mereka memutuskan untuk menikah.
Tetapi Dayang Sumbi kemudian menyadari bahwa lelaki yang dia cintai adalah anaknya. Dia melihat ada bekas luka yang ada di kepala Sangkuriang. Untuk mengurungkan niat Sangkuriang menikahi nya, Dayang Sumbi kemudian meminta dua hal mustahil sebagai syarat pernikahannya.
“Jika kamu ingin menikahi ku, buatlah sebuah danau yang dan sebuah perahu sangat besar dalam satu malam” pinta Dayang Sumbi.
“Siap, jika kamu menginginkanya. Akan ku berikan apa yang kau minta.” Sangkuriang setuju.
Dengan kekuatannya yang sakti dan dengan bantuan makhluk halus, ke dua permintaan tersebut pun dirasa bisa terlaksana dalam satu malam. Sangkuriang pun membuat sebuah danau dengan membendung sungai citarum dan membuat sebuah perahu. Kawatir Sangkuriang akan menyelesaikanya, Dayng Sumbi berdoa kepada Tuhan agar membantunya untuk mengagalkan niat Sangkuriang. Tiba-tiba cahaya horizon dari timur muncul dan pagi pun datang.
Berpikir bahwa usahanya siasia. Dengan marah dia menendang perahu tersebut sehingga terbalik. Kemudia perhau tersebut menjadi sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban berarti terbalik dan Perahu berarti perahu.
Nah, amanat cerita Tangkuban Perahu di atas adalah jangan lah suka berbohong, apa lagi terhadap orang tua kita.
Semoga artikel di atas tentang Cerita Rakyat : Tangkuban Perahu
bisa bermanfaat bagi sobat semua. Jika ada dari sobat yang menemukan
kesalahan baik dari segi penulisan maupun pembahasan, mohon kritik dan
sarannya untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar